Belajar Struktur Dasar Algoritma bagi Programmer Cewek
Struktur Dasar Algoritma
Buat kamu yang masih baru terjun dalam dunia programming. floagy akan membagikan informasi yang wajib banget dipelajari bagi seorang programmer. Apa itu ? yaitu Algoritma. Dalam matematika dan ilmu komputer, algoritma adalah urutan atau
langkah-langkah untuk penghitungan atau untuk menyelesaikan suatu
masalah yang ditulis secara berurutan. Sehingga, algoritma pemrograman
adalah urutan atau langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah
pemrograman komputer.
Seberapa pentingkah Algoritma dalam komputer ?
Dalam pemrograman, hal yang penting untuk dipahami adalah logika kita
dalam berpikir bagaimana cara untuk memecahkan masalah pemrograman yang
akan dibuat. kita memerlukan logika yang tinggi untuk menyelesaikan sebuah program. oleh karena itu algoritma dan logika pemrograman sangat penting dalam memecahkan masalah. tidak heran jika di Universitas ataupun SMK IT wajib mengikuti mata pelajaran algoritma.
Setelah mengenal sekilas Algoritma. Floagy akan ngasih tau struktur dasar dari Algoritma sebagai berikut
Struktur Dasar Algoritma
1. Struktur runtunan / beruntun (sequence)
Digunakan untuk program yang pernyataannya sequential atau berurutan.
2. Struktur Pemilihan / Percabangan (selection)
Digunakan untuk program yang menggunakan pemilihan atau penyeleksian
Digunakan untuk program yang pernyataannya sequential atau berurutan.
2. Struktur Pemilihan / Percabangan (selection)
Digunakan untuk program yang menggunakan pemilihan atau penyeleksian
kondisi.
3. Struktur Perulangan (repetition)
Digunakan untuk program yang pernyataannya akan dieksekusi berulang-
3. Struktur Perulangan (repetition)
Digunakan untuk program yang pernyataannya akan dieksekusi berulang-
ulang
Ada 3 struktur dasar dalam algoritma, floagy akan menjelaskan secara detail agar kamu lebih paham lagi.
1. Struktur runtunan / beruntun (sequence)
Mobil tersebut akan melewati kilometer demi kilometer jalan sampai tujuan tercapai. |
Struktur berurutan terdiri satu atau lebih instruksi. . Tiap instruksi dikerjakan secara berurutan sesuai dengan urutan penulisannya, yaitu: sebuah instruksi dieksekusi setelah instruksi sebelumnya selesai dieksekusi. Urutan instruksi menentukan keadaan akhir dari algoritma. Bila urutannya diubah, maka hasil akhirnya mungkin juga berubah.
Menurut Goldshlager dan Lister (1988) struktur berurutan mengikuti ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
a. Tiap instruksi dikerjakan satu persatu
b. Tiap instruksi dilaksanakan tepat sekali, tidak ada yang diulang
c. Urutan instruksi yang dilaksanakan pemroses sama dengan urutan aksi
a. Tiap instruksi dikerjakan satu persatu
b. Tiap instruksi dilaksanakan tepat sekali, tidak ada yang diulang
c. Urutan instruksi yang dilaksanakan pemroses sama dengan urutan aksi
sebagaimana yang tertulis di dalam algoritmanya
d. Akhir dari instruksi terakhir merupakan akhir algoritma.
d. Akhir dari instruksi terakhir merupakan akhir algoritma.
Contoh dari Struktur beruntun adalah program menghitung luas segitiga.
2. Struktur Pemilihan / Percabangan (selection)
Mobil itu harus belok ke kanan jika ingin ke kota A, tetapi harus lurus jika ingin ke kota B |
Sebuah program tidak selamanya akan berjalan dengan mengikuti struktur berurutan, kadang-kadang kita perlu merubah urutan pelaksanaan program dan menghendaki agar pelaksanaan program meloncat ke baris tertentu. Peristiwa ini kadang disebut sebagai percabangan/pemilihan atau keputusan.
Contoh dari Struktur beruntun adalah program mendapatkan KTP.
3. Struktur Perulangan (repetition)
Mobil-mobil peserta harus mengelilingi lintasan sirkuit berkali-kali sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam aturan lomba. Siapa yang mencapai garis akhir paling cepat, dialah yang menang. |
Pada pembuatan program komputer, kita juga kadang-kadang harus mengulang satu atau sekelompok perintah berkali-kali agar memperoleh hasil yang diinginkan. Dengan menggunakan komputer, eksekusi pengulangan mudah dilakukan. Hal ini karena salah satu kelebihan komputer dibandingkan dengan manusia adalah: kemampuannya untuk mengerjakan tugas atau suatu instruksi berulang-kali tanpa merasa lelah, bosan, atau malas. Bandingkan dengan pengendara mobil balap, suatu ketika pasti dia merasa lelah dan bosan untuk berputar-putar mengendarai mobil balapnya.
Struktur pengulangan terdiri dari dua bagian:
a. Kondisi pengulangan:
yaitu syarat yang harus dipenuhi untuk melaksanakan pengulangan. Syarat ini biasanya dinyatakan dalam ekspresi Boolean yang harus diuji apakah bernilai benar (true) atau salah (false)
b. Badan pengulangan (loop body):
yaitu satu atau lebih instruksi yang akan diulang
c. Pencacah (counter) perulangan
suatu variabel yang nilainya harus berubah agar perulangan dapat terjadi dan pada akhirnya membatasi jumlah perulangan yang dapat dilaksanakan
a. Kondisi pengulangan:
yaitu syarat yang harus dipenuhi untuk melaksanakan pengulangan. Syarat ini biasanya dinyatakan dalam ekspresi Boolean yang harus diuji apakah bernilai benar (true) atau salah (false)
b. Badan pengulangan (loop body):
yaitu satu atau lebih instruksi yang akan diulang
c. Pencacah (counter) perulangan
suatu variabel yang nilainya harus berubah agar perulangan dapat terjadi dan pada akhirnya membatasi jumlah perulangan yang dapat dilaksanakan
Pada struktur pengulangan, biasanya juga disertai bagian inisialisasi dan bagian terminasi. Inisialisasi adalah instruksi yang dilakukan sebelum pengulangan dilakukan pertama kali. Bagian inisialisasi umumnya digunakan untuk memberi nilai awal sebuah variable. Sedangkan terminasi adalah instruksi yang dilakukan setelah pengulangan selesai dilaksanakan.
Ada beberapa bentuk pengulangan yang dapat digunakan, masing-masing dengan syarat dan karakteristik tersendiri. Beberapa bentuk dapat dipakai untuk kasus yang sama, namun ada bentuk yang hanya cocok untuk kasus tertentu saja. Pemilihan bentuk pengulangan untuk masalah tertentu dapat mempengaruhi kebenaran algoritma. Pemilihan bentuk pengulangan yang tepat bergantung pada masalah yang akan diprogram.
Macam - macam bentuk struktur pengulangan
a. FOR
harus tahu terlebih dahulu seberapa banyak badan loop akan diulang.
harus tahu terlebih dahulu seberapa banyak badan loop akan diulang.
b. WHILE
Pengulangan yang dilakukan oleh program selama (while) kondisi tertentu
Pengulangan yang dilakukan oleh program selama (while) kondisi tertentu
c. DO-WHILE
Perulangan untuk tetap melakukan sesuatu dalam program sampai
Perulangan untuk tetap melakukan sesuatu dalam program sampai
kondisinya terpenuhi
Nah sekarang udah paham kan struktur dasar algoritma ? yuk tinggalkan komentarmu di bawah jika ada yang ingin di diskusikan.
#floagysite #programmercewek #belajarprogram #floagirls